- 1. FILSAFAI ILMU ILMU DAN BAHASA PRAMITHA SARI OLEH 06122502019 Dosen Pengampu: 1. Prof. Dr. Fuad A Rahman 2. Dr. Rusdy A Siroj, M.Pd PROGRAM PASCA SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2012/201327 November 2012
- 2. BAB I PENDAHULUANLatar Belakang Kemampuan berbahasa merupakan cirikhusus pada manusia. Manusia sebagai mahluksosial, dalam kehidupannya sudah dapatdipastikan akan berhubungan dengan orang lainatau bermasyarakat yang memiliki kebutuhansosial. Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untukmenumbuhkan dan mempertahankan hubungandengan orang lain dalam berinteraksi. Contohnya: kita ingin bergabung danberhubungan dengan orang lain, kita inginmengendalikan dan dikendalikan, dan kita inginmencintai dan dicintai yang dapat dipenuhidengan adanya komunikasi. 2
- 3. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untukmembahas dan memahami ilmu dan bahasa yang akandiuraikan dalam makalah ini dengan judul “ilmu danbahasa”.Rumusan MasalahDari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskanpermasalahan sebagai berikut:1. Apa itu ilmu dan definisi ilmu?2. Bagaimana asal usul bahasa?3. Apa itu bahasa?4. Apa sajakah karakteristik dari bahasa?5. Bagaimana hubungan antara ilmu dan bahasa tersebut?6. Bagaimana peran ilmu dan bahasa tersebut? 3
- 4. BAB II PEMBAHASANPengertian IlmuDalam Wikipedia Indonesia, ilmu adalah seluruh usaha sadaruntuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahamanmanusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.Selain itu, beberapa tokoh telah menuliskan definisi ilmuantara lain sebagai berikut : Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah pengetahuan yang bersifatumum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkandalil – dalil tertentu menurut kaidah – kaidah umum. Menurut Shapere (1974), konsepsi ilmu pada dasarnyamencakup tiga hal yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasidan dapat disistematisasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu berbeda denganpengetahuan. Pengetahuan merupakan kumpulan fakta yangmerupakan bahan dari suatu ilmu, sedangkan ilmu adalah suatukegiatan penelitian terhadap suatu gejala ataupun kondisi padasuatu bidang dengan menggunakan berbagai prosedur, cara, alatdan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan suatu kebenaranilmiah yang bersifat empiris, sistematis, objektif, analisis danverifikatif. 4
- 5. Asal Mula Bahasa Apabila kita menelusuri jejak kehidupan nenek moyangmanusia di muka bumi sejak lima ratus ribu tahun yang silam,kita tidak pernah menemukan bukti-bukti langsung mengenaibahasa nenek moyang kita tersebut. Cerita dari Mesir, bahwa sekitar abad ke-17 SM RajaMesir Psammetichus mengadakan eksperimen terhadap bayiyang dibesarkan di hutan belantara dengan pola pengasuhanyang tanpa bersentuhan dengan pemakaian bahasa apapun.Setelah berusia dua tahun, bayi tersebut dilaporkan olehpengasuh suruhan istana dapat mengucapkan kata pertamanya“becos” yang berarti “roti”, dalam bahasa Phrygia (bahasa Mesirkuno). Dan cerita ini, banyak orang Mesir yang mempercayaibahwa bahasa Mesirlah yang merupakan bahasa yang pertamadikuasai manusia, sekaligus diklaim sebagai bahasa yangpertama kali ada di muka bumi. 5
- 6. Dalam versi yang lain lagi, Goropus Becanus,seorang bangsa Belanda, mengemukakan pendapatbahwa bahasa yang dipergunakan oleh Adam adalahbahasa Belanda. Seorang filsuf Jerman, Leibnizmengemukakan pandangan bahwa semua bahas didunia berasal dari bahasa Proto. Namun, baik pendapatKemke, Goropus, maupun pendapat Leibniz tidakdidukung oleh bukti bukti yang sahih, sehingga pendapatmereka dianggap sebagai hasil rekayasa imajinasibelaka. Dengan kata lain, dari uraian tersebut dapatdisimpulkan bahwa upaya manusia yang pertama kalidalam menelusuni asal mula bahasa lebih bernuansamitos karena tidak berdasar pada fakta dan teori yangdapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 6
- 7. Pengertian Dan Definisi Bahasa Menurut Para Ahli:Ferdinand De Saussure, bahasa adalah ciri pembeda yang palingmenonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinyasebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lainPlato, bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorangdengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata(ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewatmulut.Carrol, bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi danurutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yangdapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusiadan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda,peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia. Sehingga dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahasa adalah alatuntuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untukmenyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. 7
- 8. Karakteristik Bahasa1.Bahasa bersifat abritrer2.Bahasa bersifat produktif3.Bahasa Bersifat Dinamis4.Bahasa Bersifat Beragam5.Bahasa bersifat manusiawi 8
- 9. Hubungan Ilmu dan Bahasa Sebagaimana dikemukakan oleh Kempen (tokohpsikolingustik) yang menjelaskan studi mengenai manusia sebagaipemakai bahasa yang berhubungan dengan ilmu, yaitu mengenaisistem-sistem bahasa yang ada pada manusia yang dapatmenjelaskan cara manusia dapat menangkap ide-ide orang lain danbagaimana ia dapat mengekspresikan ide-idenya sendiri melaluibahasa, baik secara tertulis ataupun secara lisan. Ilmu dan bahasa berhubungan antara kebutuhan-kebutuhan kitauntuk berekspresi dan berkomunikasi dan benda-benda yangditawarkan kepada kita melalui bahasa yang kita pelajari. Manusiahanya akan dapat berkata dan memahami satu dengan lainnyadalam kata-kata yang terbahasakan. Orientasi inilah yangselanjutnya mempengaruhi bagaimana manusia berpikir danberkata. Contoh dalam perilaku manusia yang tampak dalam hubunganilmu dan bahasa adalah perilaku manusia ketika berbicara danmenulis atau ketika dia memproduksi bahasa, sedangkan prilakuyang tidak tampak adalah perilaku manusia ketika memahami yangdisimak atau dibaca sehingga menjadi sesuatu yang dimilikinya ataumemproses sesuatu yang akan diucapkan atau ditulisnya. 9
- 10. Peran Bahasa Dalam IlmuPeran bahasa dalam ilmu erat hubungannya dengan aspekfungsional bahasa sebagai media berpikir dan mediakomunikasi.1. Hubungan Bahasa dan PikiranBerpikir merupakan aktivitas mental yang tersembunyi, yangbisa disadari hanya oleh orang yang melakukan aktivitas itu.Dengan kemampuan berpikirnya, manusia bisa membahasobyek-obyek dan peristiwa-peristiwa yang tidak berada atausedang berlangsung disekitarnya. Kemampuan berpikir jugakadang-kadang dapat digunakan untuk memecahkanmasalah tanpa mencoba berbagai alternatif solusi secaralangsung (nyata). 10
- 11. 2. Bahasa Sebagai Media KomunikasiKomunikasi merupakan salah satu jantung pengembangan ilmu.Setiap ilmu dapat berkembang jika temuan-temuan dalam ilmu itudisebarluaskan (dipublikasikan) melalui tindakan berkomunikasi.Temuan-temuan itu kemudian didiskusikan, diteliti ulang,dikembangkan, disintetiskan, diterapkan atau diperbaharui olehilmuwan lainnya. Hasil-hasil diskusi, sintetis, penelitian ulang,penerapan, dan pengembangan itu kemudian dipublikasikan lagiuntuk ditindaklanjuti oleh ilmuwan lainnya. Selama dalam prosespenelitian, perumusan, dan publikasi temuan-temuan tersebut,bahasa memainkan peran sentral, karena segala aktivitas tersebutmenggunakan bahasa sebagai media. 11
- 12. BAB III PENUTUPBerdasarkan pembahasan pada makalah ini, penulis dapat menyimpulkanbahwa:Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, danmeningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalamalam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yangpasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkuppandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.Upaya manusia yang pertama kali dalam menelusuni asal mula bahasalebih bernuansa mitos karena tidak berdasar pada fakta dan teori yangdapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.Bahasa sebagai alat komunikasi bagi manusia memiliki keteraturan.Keteraturan bahasa ini dapat dipelajarai dalam ilmu bahasa atau linguistik.Karakteristik bahasa, yaitu bahasa bersifat abritrer, produktif, dinamis,beragam dan manusiawi.Ilmu dan bahasa merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Bahasaberperan penting dalam upaya pengembangan dan penyebarluasan ilmu.Sehingga ilmu tanpa bahasa tidak berkembang, bahasa tanpa ilmu tidakberaturan. 12
0 komentar:
Posting Komentar